Sampai saat ini, diperkirakan sekitar 47% masyarakat
Indonesia masih buang air besar sembarangan, ada yang berperilaku buang air
besar ke sungai, kebon, sawah, kolam dan tempat-tempat terbuka lainnya.
Perilaku seperti tersebut jelas sangat merugikan kondisi kesehatan masyarakat,
karena tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan
berinduknya bibit penyakit menular (misal kuman/bakteri, virus dan cacing). Apabila
tinja tersebut dibuang di sembarang tempat, misal kebon, kolam, sungai, dll
maka bibit penyakit tersebut akan menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya
akan masuk dalam tubuh manusia, dan berisiko menimbulakan penyakit pada
seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas,
seperti diare. Tahun 2006 sebesar 423 per 1000 penduduk terserang diare dengan angka
kematian sebesar 2,52 %.
Berbagai alasan digunakan oleh masyarakat untuk
buang air besar sembarangan, antara lain anggapan bahwa membangun jamban itu
mahal, lebih enak BAB di sungai, tinja dapat untuk pakan ikan, dan lain-lain
yang akhirnya dibungkus sebagai alasan karena kebiasaan sejak dulu, sejak
anak-anak, sejak nenek moyang, dan sampai saat ini tidak mengalami gangguan
kesehatan.
Alasan dan kebiasaan tersebut harus diluruskan dan
dirubah karena akibat kebiasaan yang tidak mendukung pola hidup bersih dan
sehat jelas-jelas akan memperbesar masalah kesehatan. Di pihak lain bilamana
masyarakat berperilaku higienis, dengan membuang air besar pada temapt yang
benar, sesuai dengan kaidah kesehatan, hal tersebut akan dapat mencegah dan
menurunkan kasus-kasus penyakit menular. Dalam kejadian diare misalnya, dengan
meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar, dalam hal ini
meningkatkan jamban keluarga, akan dapat menurunkan kejadian diare sebesar 32%.
Stop buang air besar sembarangan (STOP BABS) akan
memberikan manfaat dalam hal-hal sebagai berikut:
1. Menjaga
lingkungan menjadi bersih, sehat, nyaman dan tidak berbau.
2. Tidak
mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minum atau air
untuk kegiatan sehari-hari lainya seperti mandi, cuci, dll.
3. Tidak
mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit,
sehingga dapat emncegah penyakit menular.
KUCING AJA BAB DI JAMBAN, MASA MANUSIA????
No comments:
Post a Comment