Mengapa setiap persalinan harus ditolong
oleh tenaga kesehatan?
- Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin
- Apabila terjadi kelainan, akan cepat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit
- Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
Apa saja tanda-tanda persalinan itu?
- Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat.
- Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.
- Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
- Pecahnya selaput ketuban dengan ditandai keluarnya cairan ketuban yang berwarna jernih dari jalan lahir.
- Merasa seperti mau buang air besar.
Apa saja tanda-tanda bahaya persalinan?
- Bayi tidak lahir daam 12 jam sejak terasa mulas.
- Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
- Tali pusat atau tangan/kaki bayi keluar terlebih dahulu dari jalan lahir.
- Ibu tidak mau mengejan.
- Ibu mengalami kejang-kejang.
- Air ketuban keruh dan berbau.
- Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum merasa mulas.
- Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
- Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
- Keluar banyak darah setelah bayi lahir.
Apa peran
keluarga untuk mendukung persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan?
- Ingatkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan dan meminta persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
- Bila ada salah satu tanda persalinan, segera hubungi bidan/dokter. Usahakan kencing sesering mungkin dan banyak berjalan bila masih memungkinkan.
- Bila ada tanda bahaya persalinan, ibu harus segera dibawa ke rumah sakit
- Setelah bersalin, ibu diingatkan untuk memeriksakan kesehatannya dan bayi ke tenaga kesehatan (bidan/dokter) sedikitnya tiga kali selama masa nifas (40 hari setelah bersalin) supaya ibu dan bayi yang baru dilahirkan tetap sehat.
- Menyiapkan biaya persalinan atau tabungan ibu bersalin.